Nikmat :
- Nikmat Dhohir
- Nikmat Bathin
- Nikmat Mauhibiy
- Nikmat kasbiy
- Nikmat Duniawi
- Nikmat Ukhrowi
* Nikmat dhohir adalah nikmat yang dapat dilihat oleh mata, diraba
oleh tangan, didengar oleh telinga, dicium oleh hidung dan dapat
dirasakan oleh lidah.
Contohnya nikmat dhohir yang ada didalam diri adalah seluruh
anggota badan yang tampak dan nikmat bathin yang diluar diri kita adalah
alam semesta termasuk langit, bulan, bintang, matahari, bumi, gunung,
dsb.
* Nikmat bathin adalah nikmat yang tidak dapat dilihat oleh mata,
tidak dapat diraba oleh tangan, tidak dapat dicium oleh hidung, tidak
dapat didengar oleh telinga dan tidak dapat dirasa oleh lidah.
Contohnya :
- Yang didalam diri, seperti : hidup, aqal, fikir, angan-angan dsb.
- Yang diluar diri, seperti : Malaikat dsb.
* Nikmat mauhibiy adalah nikmat yang semata-mata pemberiannya Alloh tanpa kecampuran usaha manusia.
Seperti nikmat hidup, aqal, fikir, dll.
Seperti nikmat hidup, aqal, fikir, dll.
* Nikmat kasbiy adalah nikmat dari Alloh yang bercampur dengan ikhtiar manusia.
Seperti rumah yang kita bangun.
(Seandainya manusia tidak diberi kekuatan dan aqal fikir dari Alloh maka tidak mungkin manusia bisa membangun rumah).
Seperti rumah yang kita bangun.
(Seandainya manusia tidak diberi kekuatan dan aqal fikir dari Alloh maka tidak mungkin manusia bisa membangun rumah).
Aqal itu nikmat mauhibiy, kemudian aqal yang dikembangkan sendiri
melalui usaha-usaha itu namanya kasbiy. Baikpun dibidang jasmani maupun
dibidang ruhani sama-sama ada nikmat mauhibiy dan kasbiy.
* Nikmat duniyawi adalah nikmat yang diberikan waktu didunia
* Nikmat ukhrowi adalah nikmat yang diberikan di akhirat .
beberapa waktu lalu sudah di terangkan bahwa apabila nikmat itu
dipandang dari sudut wujudnya nikmat, maka nikmat itu ada yang besar dan
ada yang kecil. Lalu apa sajakah yang tergolong nikmat besar ?.
Yang tergolong ni’mat besar itu banyak, diantaranya :
- Ni’mat keberadaan
- Ni’mat hidup
- Ni’mat wujud manusia
- Ni’mat aqal
- Ni’mat Iman
- Ni’mat Islam
Inilah diantara ni’mat yang besar, tetapi ada lagi ni’mat yang paling besar, yaitu : Ni’mat hidup sejati – hidup yang baik
Sebagaimana tersebut dalam Alqur-an :
Artinya : ” Maka Aku berikan hidup dia dengan hidup yang thoyyibah ” .
Istilah lainnya ialah ” Hidup haq “. Sebagaimana tersebut dalam Alqur-an :
Artinya : ” Mereka itu adalah orang mu’min yang haq “.
Istilah lainnya lagi ialah : Hayatan haqiqi artinya: hidup hakekat, hidup yang sejati, hidup yang bermakna , hidup yang berarti, bukan sekedar hidup-hidupan .
Nikmat hidup sejati di katakan ni’mat yang terbesar karena hidup
manusia yang tidak hidup sejati, tidak hidup haq atau tidak hidup yang
bermakna itu diterangkan dalam Alqur-an surat Ar-Ro’du ayat 17, “adalah
seperti buih”.
Artinya : ” Demikianlah Alloh membuat perumpamaan bagi yang haq dan
yang bathil. Maka adapun buih itu akan hilang sebagai suatu yang tidak
ada harganya, adapun yang memberi manfaat kepada manusia , maka ia tetap
di bumi.Demikianlah Alloh membuat perumpamaan – perumpamaan “
Jadi bagi Alloh hidup yang tidak sejati atau tidak
bermakna atau tidak haqiqi walaupun 1000 tahun adalah sama dengan buih.
Sedangkan buih itu akan hilang ikut gerakan air, bila dikumpulkan tidak
ada apa-apanya dan tidak ada harganya sama sekali
Maka apalah artinya hidup ini bila hanya seperti buih ? Tampaknya
saja hidup, padahal sebenarnya mati bagi Alloh, tampaknya saja ada
padahal sebenarnya tidak ada.
( Angan-anganlah sendiri, kita ini seperti buih apa tidak. Mudah terombang-ambing keadaan/ berita apa tidak ? )